Pada
pengendali jenis P (proporsional) ini terdapat hubungan yang sebanding atau
proporsional antara keluaran terhadap kesalahan, secara lebih sederhana dapat
dikatakan bahwa keluaran pengendali proportional merupakan perkalian antara
konstanta proportional dengan masukannya,
yaitu :
Gambar 1 . Blok Diagram Untuk
Pengendali Proporsional
Persamaan matematis
untuk pengendali proporsional :
U(t)=
Kp e(t)
Fungsi alih untuk pengendali proporsional
U(s) / E(s) = Kp
Dimana Kp merupakan Konstanta pengendali proporsional.
Kontroller ini juga lebih dikenal sebagai gain / penguatan . Pertambahan
harga Kp akan menaikkan penguatan
sistem sehingga dapat digunakan untuk memperbesar kecepatan tanggapan dan mengurangi ess atau error steady state (penyimpangan
dalam keadaan mantap). Pemakaian alat kendali tipe proporsional ini sering tidak
memuaskan karena penambahan Kp selain akan membuat sistem lebih
sensitif tetapi juga cenderung mengakibatkan ketidakstabilan . Disamping itu
penambahan harga Kp terbatas dan tidak cukup untuk mencapai
tanggapan sampai suatu harga yang diinginkan.
Kenyataannya dalam mengatur harga Kp terdapat keadaan-keadaan
yang bertentangan . Di satu pihak diinginkan mengurangi ess sebanyak
mungkin tetapi hal ini akan mengakibatkan osilasi bagi tanggapan yang berarti
memperlama “setting time” sedangkan dipihak lain tanggapan terhadap setiap
perubahan masukan harus terjadi secepat mungkin tetapi dengan lonjakan dan
osilasi sekecil mungkin. Tanggapan yang cepat memang dapat diperoleh dengan
memperbesar Kp tetapi hal ini juga akan mengakibatkan
ketidakstabilan sistem.
Pengendali proportional memiliki 2 para meter yaitu : pita
peoportional (band proportional ) dan konstanta proportional. Daerah kerja
efektif kontroller dicerminkan oleh pita proportional , sedangkan konstanta
proportional menunjukkan nilai faktor penguatan terhadap sinyal keslahan, Kp.
Hubungan antara pita proportional (PB) dengan konstanta
proportional (KP) ditunjukkan sbb :
PB = (1 / KP ) X 100%
Gambar berikut ini merupakan grafik hubungan antara PB, keluaran
kontroller dan kesalahan yang merupakan masukan kontroller. Ketika konstanta
proportional semakin tinggi , pita proportional menunjukkan penurunan yang
semakin kecil, sehingga lingkup kerja yang dikuatkan akan semakin sempit.
Ciri – ciri kontroller proportional harus diperhatikan ketika
kontroller tersebut diterapkan pada suatu sistem. Secara eksperimen, pengguna
kontroller proportional harus memperhatikan ketentuan – ketentuan berikut ini:
- Kalau nilai Kp kecil, kontroller proportional hanya mampu melakukan koreksi kesalahan yang kecil, sehingga akan menghasilkan respon sistem yang lambat
- Kalau nilai Kp dinaikkan, respon sistem menunjukkan semakin cepat mencapai keadaan mantapnya
- Namun, jika nilai Kp diperbesar sehingga mencapai harga yang berlebihan , akan mengakibatkan sistem bekerja tidak stabil, atau menyebabkan sistem akan berisolasi.
Gambar
Respon Sistem sebelum diberi Kp dan setelah diberi Kp
Sebelum
Sesudah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar